Powered By Blogger

Jumat, 10 Oktober 2014

Kegiatan Menulis Di Perguruan Tinggi


Kegiatan menulis merupakan bagian yang tak terpisah dalam seluruh proses belajar yang dialami mahasiswa selama menuntut ilmu di perguruan tinggi, berfungsi untuk mengenali kemampuan dan potensi diri sampai mana pengatahuan kita tentang suatu topik, karena diharapkan akan memiliki wawasan yang lebih luas dan mendalami mengenai topik yang ditulisnya. Beberapa keuntungan dari pelaksanaan penulisan:

1.      Dengan menulis kita lebih mengenali kemampuan potensi diri dan mengetahui batas kemampuan tentang suatu topik.

2.      Melalui menulis dapat mengembangkan berbagai gagasan melalui membandingkan fakta – fakta yang tidak pernah dilakukan.

3.      Kegiatan menulis dapat lebih banyak menyerap, mencari, serta menguasai informasi tentang topik yang akan ditulis.

4.      Menulis berarti mengorganisasikan gagasan secara sistematik serta mengungkapkan secara tersurat, dengan demikian dapat menjelaskan permasalahan yang belum jelas.

5.      Menulis akan dapat meninjau serta menilai gagasan secara objektif.

6.      Dengan menulis akan mempermudah memecahkan permasalahan, yaitu menganalisis secara tersurat dalam konteks yang lebih konkret.

7.      Dapat mendorong belajar secara aktif.

8.      Kegiatan menulis yang terencana akan membiasakan berpikir serta berbahasa secara tertib.


Tulisan yang baik mempunyai ciri: bermakna, jelas/lugas,merupakan kesatuan yang bulat,singkat dan padat serta memenuhi kaidah kebahasaan dan harus bersifat komunikatif. Untuk menghasilkan tulisan seperti diatas harus memiliki pengetahuan apa yang akan ditulis juga bagaimana menuliskannya, isi karangan dan aspek-aspek kebahasaan serta teknik penulisan.




Menulis Sebagi Proses

            Kegiatan menulis ialah suatu proses penulisan dengan beberapa tahap yakni tahap prapenulisan, tahap penulisan, dan tahap revisi. Dalam penulisan karangan yang panjang seperti makalah penelitian, laporan akhir semester,tesis dsb tahap itu terpisah secara lebih jelas.


A. Tahap prapenulisan

Tahap ini merupakan tahap perencanaan atau persiapan menulis dan mencakup beberapa langkah kegiatan yaitu:

1.
    Menentukan topiknya. dengan pengamatan atau dari imajinasi sendiri ,karangan ilmiah harus mengenai fakta dan memilih topik perlu diperhatikan beberapa persaratan.

2.
    Membatasi topik berarti mempersempit dan memperkhusus lingkup pembicaraan

3.
    Menentukan bahan atau materi penukisan,macamnya,beberapa luasnya dan dari mana diperoleh.

4.
    Menyusun kerangka karangan.



B. Tahap penulisan

            Pada tahap ini membahas setiap butir topik yang ada di dalam kerangka yang disusun dengan menggunakan bahan-bahan yang sudah diklasifikasikan menurut keperluan sendiri. Dalam mengembangkan gagasan menjadi suatau karangan yang utuh, diperlukan bahasa dan menguasai kata kata yang akan mendukung gagasan yang dipahami pembaca.dan berikut tahapan-tahapanya:

1.    Tahap Pemilihan Topik atau Pokok Bahasan
2.    Tahap Pengumpulan Informasi dan Bahan
3.    Tahap Evaluasi Informasi dan Bahan
4.    Tahap Pengelolaan Pokok-pokok Pikiran
5.    Tahap Penulisan
6.    Tahap Penyuntingan




Hal penting dalam tahap penulisan:


     1.    Gaya penulisan dalam membuat pernyataan harus jelas dan tepat dalam penyampaian pesan yang bersifat reproduktif dan impersonal.

2.
    Teknik notasi dalam menyebutkan sumber dari pengetahuan yang dipergunakan dalam penulisan.

3.
    Penulisan juga harus menggunakan bahasa yang baik dan benar.

4.
    Karena bersifat reproduktif, penerima pesan harus mendapat kopi yang sama dengan si pemberi pesan.

5.
    Karena bersifat impersonal, tulisan ilmiah tidak boleh menggunakan pernyataan yang menggunakan kata ganti penulisnya.

6.    Dalam tulisan ilmiah, sering digunakan kalimat pasif.

7.
    Pembahasan secara ilmiah mengharuskan kita berpaling kepada pengetahuan-pengetahuan ilmiah sebagai premis argumentasi (sumber kutipan).

8.
    Teknik notasi ilmiah dapat menggunakan catatan kaki, tapi lebih disarankan menggunakan teknik kutipan dan umber rujukan.


 

C. Tahap Revisi

            Pada tahap ini biasanya meneliti secara menyeluruh mengenai logika, sistematika, ejaan, tanda baca pilihan kata, kalimat, paragraf, mengetikan catatan kaki dan daftar pustaka.

 




Jenis kegiatan penulisan di tingkat Perguruan Tinggi



A. Laporan

Laporan adalah kegiatan penulisan yang berisi rekaman kegiatan tentang suatu yang sedang dikerjakan, digarap, diteliti, atau diamati, dan mengandung saran-saran untuk dilaksanakan. Laporan ini disampaikan dengan cara seobjektif mungkin.


B. Makalah

Dalam kegiatan perkuliahan makalah sering sekali digunakan. Makalah, dalam tradisi akademik, adalah karya ilmuwan atau mahasiswa yang sifatnya paling ‘soft’ dari jenis karya ilmiah lainnya. 

Dilihat dari cara berpikir, makalah dapat dibedakan menjadi dua macam : makalah hasil berpikir deduktif dan makalah hasil berpikir induktif.  

Makalah hasil berpikir deduktif membahas masalah atas dasar kajian teori tertentu. Dengan kata lain makalah jenis ini menerapkan teori tertentu untuk memecahkan masalah yang dipilihnya.  

Sedangkan makalah  hasil  berpikir  induktif, diawali oleh pengamatan empiris, pembahasan hasil pengamatan,  penarikan  simpulan,  dilanjutkan  dengan   pembandingan dengan teori yang relevan.


C. Skripsi

Skripsi  adalah  kegiatan penulisan  mahasiswa untuk  melengkapi  syarat mendapatkan gelar sarjana (S1). Bobotnya 6 satuan kredit semster (SKS) dan dalam pengerjakannya dibantu dosen pembimbing. Dosen pembimbing berperan ‘mengawal’ dari awal sampai akhir hingga mahasiswa mampu mengerjakan dan mempertahankannya pada ujian skripsi.



D. Tesis

Tesis  mempunyai  tingkat  pembahasan  lebih  dalam daripada skripsi. Tesis adalah kegiatan menulis yang dibuat oleh seorang kandidat Magister & disusun secara mandiri pada akhir masa studi dan merupakan salah satu syarat   mencapai gelar Magister. Tesis ditulis dengan bimbingan seorang dosen senior yang bertangungjawab dalam   bidang studi    tertentu. Sekalipun  pada dasarnya sama dengan skripsi, tesis lebih dalam, tajam, dan dilakukan mandiri.


 E. Disertasi

Disertasi  ialah  kegiatan penulisan  yang  diajukan  untuk  mencapai  gelar  doktor, yaitu gelar tertinggi  yang  diberikan  oleh  suatu  univesitas. Gelar Doktor tersebut diberikan pada mahasiswa yang telah mempertahankan disertasinya dihadapan Dewan Penguji Disertasi yang terdiri dari profesor atau Doktor dibidang masing-masing. Disertasi ditulis berdasarkan penemuan  (keilmuan)  orisinil  dimana  penulis mengemukan  dalil yang dibuktikan berdasarkan data dan fakta valid dengan analisis terinci. Disertasi memuat penemuan-penemuan baru, pandangan baru yang filosofis, tehnik atau metode  baru tentang  sesuatu  sebagai  cerminan pengembangan ilmu yang dikaji dalam taraf  yang tinggi.




Hal penting dalam tahap penulisan:

1.
    Gaya penulisan dalam membuat pernyataan harus jelas dan tepat dalam penyampaian pesan yang bersifat reproduktif dan impersonal.

2.
    Teknik notasi dalam menyebutkan sumber dari pengetahuan yang dipergunakan dalam penulisan.

3.
    Penulisan juga harus menggunakan bahasa yang baik dan benar.

4.
    Karena bersifat reproduktif, penerima pesan harus mendapat kopi yang sama dengan si pemberi pesan.

5.
    Karena bersifat impersonal, tulisan ilmiah tidak boleh menggunakan pernyataan yang menggunakan kata ganti penulisnya.

6.    Dalam tulisan ilmiah, sering digunakan kalimat pasif.

7.
    Pembahasan secara ilmiah mengharuskan kita berpaling kepada pengetahuan-pengetahuan ilmiah sebagai premis argumentasi (sumber kutipan).

8.
    Teknik notasi ilmiah dapat menggunakan catatan kaki, tapi lebih disarankan menggunakan teknik kutipan dan umber rujukan.














Tidak ada komentar:

Posting Komentar